Memang bagi orang-orang yang tidak percaya, hari Tuhan itu akan menjadi hari kemurkaan Allah, saat mereka mengalami kehancuran yang tiba-tiba. Tetapi bagi para pengikut Kristus, hari Tuhan itu akan menjadi saat pembebasan dan keselamatan di mana kita menantikan Yesus yang menyelamatkan kita dari murka yang akan datang (lih. 1 Tes 1:10). Pemazmur mengaku, “Banyak kesakitan diderita orang fasik, tetapi orang percaya kepada TUHAN dikelilingi-Nya dengan kasih setia.” (Mazmur 32:10). Kerukunan adalah bukti atau tanda bahwa kita adalah orang-orang yang diberkati Tuhan. Karena kepada kerukuna itulah Tuhan memerintahkan berkat kehidupan untuk selama-lamanya. Simak Renungan harian kristen hari ini Kamis 12 Mei 2022. Sebagai pengikut Tuhan Yesus dan pelayanNya, begitu banyak tantangan yang dialami. Tidak terlepas dari segala bentuk penderitaan dan penganiayaan. Namun itulah konsekuensi dari mengikuti Yesus. Sebab itu semua sudah disampaikan oleh Yesus sendiri tentang segala sesuatu yang akan terjadi dan mezbah korban bakaran. Saya ingin mengajak para pembaca PILLAR untuk merefleksikan sikap ibadah kita di hadapan. TUHAN dari Keluaran 29:38-46 mengenai korban pagi dan petang. Orang Israel diminta untuk. mempersembahkan korban bakaran yang tetap tiap-tiap hari, tetap turun-temurun, dan berbau. harum di hadapan TUHAN di kemah pertemuan. Seperti hari Minggu yang lalu, juga kali ini Injil Minggu Adven III/B (Yoh 1:6-8;19-28) hampir seluruhnya mengenai Yohanes Pembaptis. Tapi yang sekarang ditonjolkan ialah kesaksiannya. Pertama-tama ia ditampilkan sebagai yang diutus Yang Mahakuasa untuk menjadi saksi bagi sang “terang”, dan bukan terang itu sendiri (ay. 6-8). NhDr.

renungan harian tentang kehidupan sehari hari