Strausspile mempunyai batasan diameter 30cm dan kedalaman rata-rata mencapai 8Meter. Pondasi rumah 2 Lantai dan 3 Lantai Sangat Cocok menggunkan menggunakan metode bor pile atau Strauss pile . 3 Perencanaan pondasi harus didasari beberapa aspek, mulai fungsi bangunan, jenis tanah, kedalaman tanah keras pendukung pondasi dan biayanya. 4. Gunakan pondasi ini untuk pembatas antara satu area dengan yang lain bukan penopang bangunan secara keseluruhan. 5. Harus memenuhi kebutuhan standar untuk perlindungan lingkungan. Tipsdan contoh perhitungan sangat mudah menentukan ukuran pondasi cakar ayam / pondasi telapak / foot plate / pondasi setempat untuk rumah tinggal 3 lantai. PondasiRumah Untuk 3 Lantai Pondasi batu kali. Pondasi foot plat. Pondasi plat menerus. Pondasi bored pile yang dikoneksikan dengan pile cap. Berapa kedalaman galian pondasi rumah 1 lantai? Pondasi rumah murah 1 lantai ini dibuat dan ditanam dengan kedalaman antara 60 hingga 80 cm saja. Tidak perlu terlalu dalam karena bebannya pun tidak 4jZO. Pondasi rumah tinggal bertingkat 2 lantai dan 3 lantai tanpa batu kali harus bertumpu pada lapisan tanah keras sehingga mampu menahan berat beban bangunan tersebut. Dalam artian tanah keras yaitu yang di anggap mampu menahan berat beban bangunan tersebut dari hasil tes soundir/soil investigation. Ada beberapa hal yang perlu di perhatikan dalam pembuatan pondasi rumah tinggal 2 lantai dan 3 lantai diantaranya Jenis tanah dan kepadatan tanah. Pada tanah yang berada di permukaan keras membutuhkan pondasi dengan ukuran kecil seperti pondasi batu kali / pondasi menerus, pondasi tapak dll. Sedangkan untuk tanah lunak maka harus membutuhkan jenis pondasi dalam seperti tiang pancang atau pondasi bor pile,dan masih banyak jenis pondasi dalam lainya yang memiliki fungsi sama. Bentuk rumah. Bentuk rumah yang menggunakan material berat sehingga beban bangunan menjadi lebih besar oleh karena itu perlu memakai jenis dan ukuran pondasi yang sesuai dengan bangunan tersebut. Dan beberapa kondisi lainya yang mempengaruhi jenis dan ukuran pondasi rumah. Pada umumnya rumah tinggal yang bertingkat memiliki berat bangunan yang cukup besar, maka di butuhkan pondasi yang kuat dan memadai sehingga tidak menimbulkan kekawatiran bagi penghuninya akan terjadinya kerusakan pada bangunan tersebut. Bila di permukaan tanah yang akan di bangun tidak memiliki daya dukung pondasi atau berada pada lahan tanah lunak, maka pondasi harus di teruskan ke lapisan tanah yang lebih keras di bawahnya. Untuk menahan beban bangunan sampai di lapisan tanah keras maka di butuhkan jenis pondasi dalam seperti tiang pancang atau pondasi bore pile / Strauss pile . Jika dalam pembuatan pondasi tidak bertumpu pada lapisan tanah keras maka bangunan tersebut akan mengalami kerusakan seperti retak, miring, bergeser dan lain sebagainya karena penurunan pondasi. Ada benyak jenis pondasi dalam, namun pada dasarnya sama yaitu berfungsi meneruskan berat beban bangunan secara keseluruhan sampai lapisan tanah keras di bawahnya. Salah satunya pondasi bore pile atau Strauss pile. Perbedaan antara bore pile dan Strauss pile hanyalah pada cara pembuatan lubangnya, kemampuan diameter dan tingkat kedalaman. Bore Pile pada saat pengerjaanya menggunakan bantuan mesin di mulai pengeboran lubang di tanah, penginstalan tulangan besi dan Pengecoran bor pile sistem tremi . Sedangkan Strauss pile cara pembuatan lubang dengan pengeboran manual bor tangan. Strauss pile memiliki batasan diameter 30cm dan kedalaman rata-rata mencapai 8meter. Pondasi rumah tinggal 2 lantai dan 3 lantai sangat cocok menggunakan metode pondasi bor pile atau Strauss pile . Apalagi lokasi berada pada lahan yang sempit dan dekat bangunan sekitar sehingga tidak memungkinkan untuk menggunakan alat berat untuk pembutan pondasi dalam. Bore pile dan Strauss pile lebih simple juga praktis dalam pengerjaanya maupun saat mobilisasi peralatanya. Bagi yang membututuhkan jasa bor pile untuk pondasi rumah tinggal 2 lantai dan 3 lantai atau strauss pile bisa menghubungi Antontlp 0852 8945 0682 wa 0878 7114 8876 e-mail karyapondasi Artikel ini akan membahas tentang jenis – jenis pondasi untuk rumah tinggal. Pada dasarnya, pekerjaan pondasi merupakan pekerjaan struktur pertama yang dikerjakan pada saat proses pembangunan rumah tinggal. Sebelum memulai pembangunan rumah tinggal, alangkah lebih baik kita mengetahui jenis tanah yang ada di lokasi. Karena jenis tanah inilah yang akan menentukan harus menggunakan jenis pondasi yang seperti apa. Berikut ini adalah jenis – jenis pondasi untuk rumah tinggal Pondasi Lajur Batu Kali Mungkin banyak dari kita yang tidak asing lagi dengan jenis pondasi ini. Hingga kini, pondasi lajur batu kali masih banyak digunakan, dan menjadi pilihan utama untuk bagian pondasi sebuah rumah. Alasannya karena pondasi lajur batu kali ini dianggap paling kuat. Pondasi lajur batu kali sangat cocok untuk lahan yang permukaan tanah kerasnya kurang dari 1 meter. Pondasi ini pada umumnya berbentuk trapesium, dengan lebar atas pondasi 25 – 30 cm, lebar bawah pondasi 60 – 80 cm, dan tinggi pondasi 60 – 80 cm. Kelebihan 1 Daya tahan tinggi terhadap goncangan 2 Resiko kebocorannya kecil Kekurangan 1 Volume galian tanah yang banyak 2 Boros pemakaian bahan Pondasi Lajur Plat Beton Mungkin banyak dari kita yang masih asing dengan jenis pondasi ini, karena masih jarang digunakan dibandingkan dengan pondasi lajur batu kali. Seperti namanya, pondasi jenis ini berbentuk plat memanjang untuk mendukung kolom yang berderet. Pondasi lajur plat beton sangat cocok digunakan pada lokasi yang permukaan tanah kerasnya berada pada kedalaman 60 – 80 cm. Pondasi ini digunakan bila luas penampang yang menggunakan pondasi plat setempat terlalu besar, maka dari itu dibuat memanjang dengan membagi luas penampang agar lebar pondasi tidak melebar. Kelebihan dari pondasi lajur plat beton adalah sebagai berikut 1 Pengerjaannya relatif lebih cepat dibandingkan pondasi lajur batu kali. 2 Biaya pembuatan yang lebih murah dibandingkan pondasi lajur batu kali. Sedangkan kekurangan dari pondasi lajur plat beton adalah sebagai berikut 1 Perlu menunggu umur beton terlebih dahulu, sebelum melanjutkan ke pekerjaan struktur selanjutnya. 2 Volume galian tanah yang banyak. Pondasi Tapak Pondasi tapak termasuk pondasi setempat yang mengandalkan lebar tapak untuk menyalurkan beban dari kolom struktur secara merata. Pada rumah tinggal 2 lantai biasanya menggunakan pondasi jenis ini, dan dikombinasikan dengan pondasi lajur batu kali. Pondasi tapak ini bekerja sangat baik pada lokasi dengan keadaan tanah yang lembek, seperti bekas sawah, atau empang. Pada rumah tinggal 2 lantai, biasanya pondasi ini berbentuk persegi dengan ukuran sisi tapak 1 – 1,5 meter, dan dengan kedalaman 1 – 2,5 meter. Hingga kini, pondasi jenis ini masih menjadi pilihan utama untuk bagian pondasi rumah tinggal bertingkat. Karena pondasi ini memang sudah terbukti kokoh, dan tahan terhadap gaya reaktif tanah. Kelebihan 1 Kebutuhan galian yang tidak banyak, karena memang hanya ada pada kolom struktur saja. 2 Biaya relatif murah. 3 Proses pengerjaan yang sederhana. Kekurangan 1 Perlu menunggu umur beton terlebih dahulu, sebelum melanjutkan ke pekerjaan struktur selanjutnya. Pondasi Sumuran Sesuai namanya, pondasi jenis ini pastinya menggunakan sumur siap pakai sebagai bahan utamanya. Sumur siap pakai ini diletakkan pada permukaan galian tanah, yang nantinya ditambahkan besi di dalamnya, sebelum dicor nantinya. Sumur yang dipakai biasanya berdiameter 60 – 80 cm, dengan tinggi tiap sumurnya 50 – 100 cm. Pondasi ini sangat cocok digunakan pada lokasi yang permukaan tanah kerasnya berada pada kedalaman 3 – 5 meter. Pondasi sumuran ini biasanya hanya dipakai untuk rumah tinggal bertingkat, karena apabila digunakan pada rumah tinggal 1 lantai akan sangat boros, dan tidak efisien. Kelebihan 1 Paling kokoh dibandingkan dengan pondasi lainnya. 2 Proses pengerjaan yang sederhana. Kekurangan 1 Galian akan rawan longsor bila sumur tidak segera diletakkan. 2 Volume betonnya sangat banyak. 3 Adanya air tanah akan mengurangi mutu beton yang ada. Pondasi Strauss Pile Jenis pondasi ini dibuat dengan cara melakukan pengeboran manual, dengan menggunakan alat bor yang digerakkan oleh tenaga manusia. Pondasi ini termasuk jenis pondasi dangkal, dengan daya dukung beban yang tidak terlalu berat. Maka dari itu, pondasi ini hanya bisa digunakan apabila bentangan antar kolomnya maksimal 4 meter. Pondasi strauss pile memiliki varian diameter yang terbatas , yakni berukuran Ø20, Ø25, Ø30 cm dengan kedalaman 4 – 10 meter tergantung pada kondisi tanah. Jika tanah pada lokasi termasuk tanah keras, maka dapat dilakukan pengecoran saat itu juga setelah pembesian dimasukkan ke galian tanah. Sedangkan jika tanah pada lokasi termasuk tanah lembek, maka dapat dimasukkan PVC terlebih dahulu untuk casing / mengantisipasi longsor pada tanah. Sistem kerja pondasi ini yakni meneruskan beban yang diterima pada dudukan beton. Dudukan beton ini menjadi sebuah perantara sebelum akhirnya diteruskan ke pondasi strauss pile. Kelebihan 1 Volume betonnya sedikit. 2 Biayanya relatif murah. 3 Ujung pondasi bisa bertumpu pada tanah keras. Kekurangan 1 Memerlukan peralatan bor. 2 Pelaksanaannya relatif agak susah. 3 Adanya air tanah akan mengurangi mutu beton yang ada. Sekian artikel tentang β€œJenis – Jenis Pondasi untuk Rumah Tinggal”, semoga bisa bermanfaat bagi anda.

kedalaman pondasi rumah 3 lantai